Beyond Use Date (BUD) Obat
Hai guys! Welcome to my
blog !
Perkenalkan,
Aku Yuna.
Melalui blog ini aku bakalan sharing ke kalian info seputar kesehatan
terutama mengenai obat-obatan.
Hal-hal yang berkaitan dengan obat seperti dosis, efek samping dan cara penggunaan
obat mungkin terdengar “biasa” bagi kalian.
Tapi sedikit saja kalian keliru terhadap hal yang kalian anggap “biasa”
tersebut bisa saja memiliki impact yang cukup besar bagi efektivitas obat yang
sedang kalian konsumsi.
Well, kali ini aku bakalan sharing ke kalian mengenai BUD.
BUD adalah singkatan dari Beyond Use Date yang merupakan batas waktu
penggunaan obat setelah diracik atau setelah kemasan primernya dibuka. Apa itu
kemasan primer? Kemasan primer adalah kemasan yang langsung bersentuhan dengan
obat, contohnya: botol, blister, atau tube. Contohya seperti gambar dibawah ini:
Lalu, apa bedanya BUD dengan ED/Expired date/masa kedaluwarsa?
Expired
date menunjukkan batas waktu penggunaan obat setelah diproduksi oleh pabrik
farmasi sebelum kemasan primernya dibuka. Contohnya, si Ani ke apotek beli
sirup paracetamol, di kemasan sirup tersebut tertera expired date 21 Feb 2022. Artinya selama si Ani
belum membuka kemasan sirup tersebut (berarti botolnya masih tersegel ya). Sirup paracetamol tersebut dapat disimpan dan digunakan hingga masa expired datenya yaitu 21
feb 2022. Akan tetapi, jika sepulang dari apotek si Ani langsung membuka dan
meminum obat tersebut, maka masa kedaluwarsa yang tertera di botol sirup paracetamol tersebut sudah tidak berlaku, dan disinilah BUD diperlukan. Masa simpan/BUD
dari sirup tersebut tentu akan lebih singkat dari expired date-nya.
Obat yang telah melewati BUD atau masa simpannya kemungkinan besar
mengalami perubahan stabilitas, entah itu perubahan stabilitas kimia, fisika,
atau mikrobiologis. Dan ketika terjadi perubahan stabilitas, efektivitas obat
tentu saja berkurang atau orang dulu biasanya mengatakan “obatnya kurang
manjur” dan bahkan bisa saja menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Okey, langsung aja aku bakalan sharing
mengenai BUD dari setiap produk farmasi yang sering kalian jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
Disini aku bakalan bagi ke
dalam 2 kategori, yang pertama obat
racikan dan yang kedua obat nonracikan.
Kita bahas dulu mengenai obat racikan. Obat-obat racikan yang sering kalian jumpai yaitu:
1. Dry sirup/sirup kering
Dry sirup adalah produk
farmasi yang mengandung obat dalam bentuk bubuk dalam wadahnya. Untuk
mengonsumsi obat tersebut terlebih dahulu serbuk tersebut harus dilarutkan
dalam air. Nah, proses melarutkan serbuk obat dengan air biasanya
disebut dengan rekonstitusi, oleh karena itu, bentuk sediaan ini biasanya juga
disebut dengan suspensi rekonstitusi. Contohnya : amoxicillin sirup kering.
BUD dari sediaan dry
sirup adalah 7-14 hari terhitung sejak obat tersebut direkonstitusi.
2. Sediaan topikal yang diracik
seperti krim, gel, dan salep
BUD untuk sediaan
topikal yang diracik adalah 30 hari terhitung sejak peracikan dilakukan,
misalnya peracikan dilakukan pada 30 April, artinya obat tersebut hanya dapat
digunakan hingga tanggal 30 Mei.
3. Racikan puyer dan kapsul
Untuk mengetahui BUD dari racikan puyer atau kapsul, maka perlu dilakukan perhitungan. Tapi hitung-hitungannya mudah kok. Caranya seperti ini:
- Cek expire date masing-masing obat. Jika ED <6 bulan maka BUD maksimal obat racikan tersebut sama dengan ED-nya.
- Jika ED>6 bulan, maka hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat sebelum ED. Jika hasilnya <6 bulan, maka BUD maksimalnya sama dengan hasil perhitungan tersebut. Jika ED >6 bulan, maka BUD maksimalnya adalah 6 bulan. Jadi, intinya adalah maksimal 6 bulan ya..
Contoh :
- Obat dengan merek BCA diracik pada 20 April 2018. ED obat tersebut adalah Agustus 2018. Kalo soalnya seperti ini jelas ya BUD maksimalnya mengikut pada ED-nya karena ED obat tersebut kurang dari 6 bulan.
- Obat dengan merek ABC diracik pada bulan Desember 2012. ED obat tersebut adalah Desember 2013.
Perhitungan BUD:
= 25% x 12 bulan
= 3 bulan (<6 bulan)
Artinya, BUD maksimalnya adalah 3 bulan (Maret 2013)
- Obat dengan merek CBA diracik pada bulan Juni 2014. ED obat tersebut adalah Oktober 2016.
Perhitungan BUD:
= 25% x 28 bulan
= 7 bulan (>6 bulan)
Artinya, BUD maksimalnya adalah 6 bulan (Januari 2015)
Selanjutnya kategori kedua, yaitu obat nonracikan, yaitu obat yang masih berada dalam kemasan asli dari pabrik. Contohnya?
Untuk menentukan BUD dari produk obat pabrik ini caranya cukup mudah :
- Periksa kemasan atau etiket obat dan cari tahu mengenai masa simpan atau BUD dari obat tersebut berdasarkan info dari pabriknyaJika tidak ada info dari pabrik, maka gunakan pedoman dari USP, caranya dengan memeriksa expired date yang ada dikemasan obat tersebut.
- Jika ED-nya kurang dari 1 tahun, maka BUD atau masa simpan obat tersebut sama dengan tanggal kedaluwarsanya. Tapiiiii, jika ED-nya ternyata lebih dari 1 tahun, maka BUDnya hanya 1 tahun dan tidak mengikuti ED-nya.
Intinya, BUD dari produk non racikan maksimal 1
tahun ya guys, tapii jika ED-nya ternyata kurang dari 1 tahun, maka kalian tetap
harus mengikut masa expire datenya.
Oleh karena itu, sangat
penting untuk tetap menjaga agar obat yang kita beli tetap berada di kemasan
atau wadah aslinya, jangan dipindahkan ke wadah yang lain!
Next..
Selanjutnya adalah sediaan steril seperti injeksi insulin, tetes mata, salep mata, dan tetes telinga.
Untuk injeksi insulin hanya
dapat disimpan dan digunakan selama 28 hari sejak pertama kali digunakan jika
disimpan pada suhu ruang yaitu kurang dari 30oC. Tapi jika disimpan
di pada suhu yang lebih dingin yaitu 2-8oC, maka BUD-nya bisa lebih
lama yaitu selama 60 hari.
Okey, yang terakhir adalah sediaan steril lainnya seperti, tetes mata, salep mata, dan tetes telinga. Karena produk tersebut merupakan sediaan steril maka BUD-nya lebih singkat yaitu hanya 28 hari setelah kemasan dibuka. Sedangkan, untuk sediaan tetes mata minidose (contoh gambarnya ada dibawah) hanya dapat disimpan dan digunakan selama 3x24 jam setelah kemasannya dibuka.
Well,
Sekarang kalian udah pada tahu kan apa itu BUD dan berapa
lama obat dapat kalian simpan. So,
jangan lupa cek obat kalian dirumah ya guys!😊
Komentar
Posting Komentar